Untuk kita yang masih awam dengan
fenomena Fukubukuro, ini adalah pengenalan singkatnya. Toko-toko
menyusun tas (dikenal dengan berbagai nama – tas bahagia, tas
keberuntungan, tas misteri dan lain sebagainya) yang diisi dengan
berbagai beberapa barang secara acak, yang biasanya (walau tidak selalu)
berasal dari stok musim dingin mereka. Semua tas itu kemudian dipajang
dan dijual dengan harga yang benar-benar miring. Misalnya, kita bisa
mendapatkan barang seharga 500 dolar atau lebih dengan membeli sebuah
tas seharga 100 dolar saja. Namun sekali lagi, triknya adalah bahwa kita
sama sekali tidak mengetahui barang apa yang ada di dalam tas itu.
Karena itu, kita harus benar-benar percaya pada toko atau merek di mana
kita membeli tas tersebut supaya kita bisa mendapatkan benda yang kita
inginkan.
Transaksi super, jumlah terbatas
(beberapa toko hanya membuat 100 tas atau kurang untuk ribuan pelanggan
potensial), dan kesenangan dalam berburu tas keberuntungan ini mendorong
orang untuk mengantri selama berjam-jam sebelum toko buka. LaForet Harajuku dan Shibuya 109 biasanya memiliki antrian terpanjang – dengan ribuan wanita dan pria muda mengantri sepanjang malam dengan penuh harap.
Source: www.japanesestation.com

No comments:
Post a Comment